AKSI
NYATA – PROGRAM SEKOLAH BERDAMPAK PADA SISWA
Modul
3.3 PGP Angkatan I
Nama
Program :
--- YARIMSU BERBAGI ---
NAMA :
IMAM SATRIA (CGP-DELI SERDANG)
UNIT KERJA :
SMP KARYA BUNDA
PENDAMPING
: IBU KAMILA HARAHAP
FASILITATOR
: IBU YETTI FATRI DEWI
LATAR BELAKANG
Pendidikan memiliki
kedudukan yang penting dan strategis dalam pembangunan suatu bangsa, karena
melalui pendidikan generasi dalam bangsa dipersiapkan. Menyadari pentingnya
proses peningkatan mutu pembelajaran dan kualitas para peserta didik berdampak
pada murid dan merdeka belajar bisdirasakan langsung oleh murid, maka sekolah
harus dibangun dengan melihat pada kekuatan, potensi, dan tantangan, kita harus
bisa fokus pada pembangunan sumber daya yang tersedia, kapasitas yang kita
miliki, serta kekuatan dan aspirasi yang sudah ada. Kekuatan sekolah berbanding
lurus dengan tingkat keberagaman keinginan unsur sekolah yang ada, dan pada
tingkat kemampuan mereka untuk menyumbangkan kemampuan yang ada pada mereka dan
aset yang ada untuk sekolah yang lebih baik.
Proses pembelajaran
anak tidak tergantung pada aspek inteligensi atau kemampuan kognitif saja,
tetapi juga dipengaruhi oleh aspek lain seperti aspek perkembangan emosi dan
sosial. Aspek emosi dan sosial ini sangat berpengaruh terhadap prilaku anak
kepada dirinya, orang lain dan lingkungannya. Pada anak usia dini aspek sosial
emosi ini dapat dikembangkan melalui pembelajaran sosial emosional. Dimana
pembelajaran sosial emosional adalah proses mengembangkan keterampilan, sikap,
dan nilai-nilai yang diperlukan untuk memperoleh kompetensi sosial dan
emosional sebagai modal anak dalam berinteraksi dengan dirinya, orang lain dan
lingkungan sekitar. Pembelajaran sosial emosional ini dapat dijadikan
sebagai awal dan dasar penanaman pendidikan karakter kepada anak usia dini.
Dalam proses
pembelajaran di sekolah, seorang guru harus dapat menciptakan ide dan Motivasi
para siswanya sehingga pendidik bisa membangkitkan minat dan semangat
belajar siswa , disini guru harus menjadi penggali minat dan pemompa
semangat belajar anak, terjadi proses imitasi atau proses peniruan dari contoh
atau teladan, sehingga ketika pembelajaran berlangsung seorang pendidik harus
menstrasfer pengetahuan tentang sesuatu yang dipelajari siswa dengan benar dan
tepat. Selain itu siswa tidak hanya mempelajari mengenai pengetahuan saja
melainkan belajar dengan lingkungannya seperti belajar mengenai pribadi,budi
pekerti dan karakter pendidiknya. Oleh karena itu pendidik selain menguasai
pengetahuan dia juga harus mempunyai pribadi yang dapat dicontoh dan memberi
dorongan kepada siswanya untuk selalu belajar dengan tuntas dan maju
berkelanjutan.
Sebagai CGP yang
mempelopori program dan kegiatan yang berdampak pada siswa contohnya saja
program sekolah yang CGP miliki yang memberi dampak langsung bagi siswa salah
satunya adalah Kegiatan YARIMSU BERBAGI yang dimulai diawal CGP memulai untuk
menerapkan Budaya Positif di sekolah. Siswa mampu Menumbuhkan rasa Empati dan
Peduli kepada sesama Manusia sedini mungkin dan konsisten untuk dijadikan
kebiasaan positif yang rutin. Yang telah dilakukan sekolah selama ini sudah
cukup baik dengan banyaknya tantangan Pandemi dll, namun masih tetap
menghidupkan kegiatan tersebut dan menebarkan manfaat ke masyarakat luas.
Dan target kedepannya adalah semakin Banyak menghimpun Sumbangan dari Internal
dan Eksternal dan Memperluas Sasaran Target sasaran untuk program berbagi
tersebut.
PERSIAPAN PELAKSANAAN AKSI
NYATA
Sebelum melaksanakan
aksi nyata, Pertama yang saya lakukan adalah berkoordinasi dengan
pimpinan dan menjalin komunikasi yang baik sebelum melaksaksanakan kegiatan
ini, sehingga menghasilkan support dan integrasi antar setiap elemen di sekolah
termasuk dari Kepala Sekolah dan Rekan Guru lain maupun unsur lingkungan sosial
sekolah. Kepala sekolah dan Guru termasuk Saya sebagai CGP Melakukan Agenda
Yarimsu Berbagi dengan Menghimpun Sumbangan Semaksimal mungkin dan
berkelanjutan Guru selalu memotivasi Siswa setiap pembelajaran dengan
penumbuhan rasa empati dan peduli kepada sesama, lalu Target yang di tuju yang
sudah dipetakan sebagai penerima bantuan sudah disurvey secara real Dan
Pembagian tugas siswa OSIS didampingi guru untuk melakukan kegiatan ini, Aktor
utama adalah siswa dan Guru hanya mendampingi
DESKRIPSI DAN
REALISAI AKSI NYATA YANG SAYA LAKUKAN
Pertama saya melakukan koordinasi dengan pimpinan
dan menjalin komunikasi yang baik,dan bisa menghasilkan support dan integrasi
antar setiap elemen di sekolah termasuk dari Kepala Sekolah dan Rekan Guru lain
maupununsur lingkungan sosial sekolah. Adapun realisasinya yaitu Langkah pertama
yang saya jalankan yaitu : yang pertama
menjalin Komunikasi dan Sosialisai (Pimpinan, Rekan guru, Wali siwa, dan Siswa).
Selanjutnya saya Berkolaborasi dengan Pihak Luar Sekolah (Misalkan Donatur
Swasta). Kemudian Mengidentifikasi hasil
pemetakan Target Capaian dan Target Tujuan.
Setelah semuanya tersusun sesuai dengan
hasil mufakat bersama dan dengan persetujuan seluruh kolaborator yang ada maka
waktu periode telah disepakati yaitu ( 2 minggu 1 x). Lalun Melakukan Agenda
Yarimsu Berbagi dengan Menghimpun Sumbangan Semaksimal mungkin dan
berkelanjutan , Setelah itu memastikan Target yang di tuju yang sudah dipetakan
sebagai penerima bantuan sudah disurvey secara real Dan Pembagian tugas siswa OSIS didampingi guru
untuk melakukan kegiatan ini, untuk lebih ditekankan lagi bahwa Aktor utama dalam
program ini adalah siswa dan Guru hanya mendampingi sampai kegiatan selseai Terakhir
yaitu memperluas jangkauan target tujuan dan Melakukan kegiatan tersebut diatas
secara berkelanjutan.
HASIL DARI AKSI NYATA
YANG DILAKUKAN
Kegiatan Yayasan Rumah Indonesia Mandiri Sumut
“YARIMSU BERBAGI “ adalah kegiatan berbagi dari Seluruh warga sekolah untuk
Masyarakat yang Membutuhkan/terkena Bencana Alam. Setelah Program ini
dilaksanakan Yang Paling Kami Banggakan dari Murid-Murid di sekolah kami ialah
seluruh Siswa hidup rukun berdampingan bekerjasama dalam kehidupan sosial
sekolah bahkan dalam Hal BERBAGI tidak pernah memandang Agama atau budaya
seseorang sehingga mampu menjadi pendorong Siswa untuk terus menjadi Insan
PANCASILA yang maju dengan berbagai
Prestasi yang telah mampu diraih dan yang kedepan ingin dijadikan Target Capaian.
Hal ini membuat kami sebagai Guru sangat Merasakan dampak langsung bagi
masyarakat sosial sekitar yang dihasilkan oleh siswa siswi kami melalui Program
ini ,dengan Kegiatan YARIMSU BERBAGI yang dimulai oleh CGP ini yang awalnya
ditargetkan hanya untuk menerapkan Budaya Positif di sekolah ternyata memberi
dampak yang lebih dirasa sangat berharga dan melebihi ekspektasi awal. Siswa Mampu Menumbuhkan Rasa Empati dan Peduli
sejak dini dalam diri siswa dan Siswa juga Mampu Membiasakan diri untuk tanggap
aktif melahirkan nilai positif terutama
kepada sesama.
PEMBELAJARAN
YANG DIDAPAT DARI PELAKSANAAN
- Program Yarimsu Berbagi Menghasilkan Kesadaran
siswa dalam Menumbuhkan Rasa Empati dan Peduli sejak dini dalam diri siswa
- Program Yarimsu Berbagi Meningkatkan Kemampuan
Siswa untuk Membiasakan diri dalam Kesigapan dan ketanggapan dan secara
proaktif aktif melahirkan nilai positif
terutama kepada sesame.
-Siswa Berkembang
Menjadi Insan Pancasila dan Lebih menonjolkan Toleransi atas berbagai perbedaan
dan mengedepankan Prinsip Kemanusiaan.
RENCANA
PERBAIKAN UNTUK PELAKSANAAN DI MASA MENDATANG
Rencana perbaikan akan dilaksanakan kedepannya
adalah sebagai berikut:
Target kedepannya adalah semakin Banyak Melibatkan
berbagai pihak dalam Program sekolah yang berdampak pada siswa ini baik dari
Internal dan Eksternal dan Memperluas Target sasaran untuk program Yarimsu Berbagi
ini.
Meningkatkan Motivasi dan Konsistensi pada
Pelaksanaan Program ini.
Sekolah mampu tetap menjadikan “Yarimsu Berbagi”
sebagai rutinitas dan kebiasaan dalam membangun budaya positif disekolah.
Tantangan Pasti akan terus muncul dimasa mendatang namun haruslah di hadapi dan
dipecahkan bersama-sama bukan berarti harus merasa gagal atau mundur karena
berbagai tantangan tersebut namun haruslah menjadi pembelajran dan motivasi
semakin baik kedepan.
Lampiran/Dokumentasi :