Modul 1.1.a.10 Aksi Nyata - Penerapan Pemikiran Ki Hajar Dewantara di Kelas dan di Sekolah
Membangun
Kesepakatan Kelas dan Menyusun Agenda Sharing Guru diinternal Sekolah
IMAM
SATRIA (CGP-DELI SERDANG)
SMP
KARYA BUNDA
PENDAMPING :
IBU KAMILA HARAHAP
FASILITATOR : IBU YETTI FATRI DEWI
LATAR BELAKANG
Pendidikan dalam
konteks yang sesungguhnya yang saya pelajari dari konsep pendidikan menrut
pemikiran Ki Hajar Dewantara, sebagaimana yang saya yakini Pemikiran KHD
Berfokus pada upaya memahami dan menganyomi kebutuhan peserta didik sebagai
subyek pendidikan. Dalam konteks itu, tugas pendidik adalah mengembangkan
potensi-potensi peserta didik, menawarkan pengetahuan kepada peserta didik
dalam suatu dialog , interaksi yang fleksibel tidak kaku dan humble. Semuanya
itu dimaksudkan untuk memantik dan mengungkapkan gagasan-gagasan/ ide peserta
didik tentang suatu topik tertentu sehingga yang terjadi adalah pengetahuan
tidak ditanamkan secara paksa tetapi ditemukan, diolah dan dipilih oleh murid.
Pendidik pertama-tama
fungsinya adalah sebagai model atau figure keteladanan, baru kemudian sebagai
fasilitator, pelatih atau pengajar. Pendidikan hendaknya menghasilkan
pribadi-pribadi yang lebih manusiawi yang sesuai dengan kodrat siswa sebagai
anak yang harus di arahkan dan di tuntun ke arah penanaman budi pejerti secara
terus menerus, berguna dan berpengaruh di masyarakatnya, yang bertanggungjawab
atas hidup sendiri dan orang lain, yang berwatak luhur dan berkeahlian.
Pendidikan karakter dalam wawasan kebangsaan, kebudayaan, kemanusiaan,
pembangunan dan kemajuan yang menjadi ruh Konsep Ki Hajar Dewantara merupakan
jawaban yang tepat bagi bangsa Indonesia dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi
globalisasi dan dalam memasuki era kemajuan IPTEKS di masa sekarang dan yang
akan datang.
Dalam proses
pembelajaran di sekolah, seorang guru harus dapat menciptakan ide dan Motivasi
para siswanya sehingga pendidik bisa membangkitkan minat dan semangat belajar
siswa , disini guru harus menjadi penggali minat dan pemompa semangat
belajar anak, terjadi proses imitasi atau proses peniruan dari contoh atau
teladan, sehingga ketika pembelajaran berlangsung seorang pendidik harus
menstrasfer pengetahuan tentang sesuatu yang dipelajari siswa dengan benar dan
tepat. Selain itu siswa tidak hanya mempelajari mengenai pengetahuan saja
melainkan belajar dengan lingkungannya seperti belajar mengenai pribadi,budi
pekerti dan karakter pendidiknya. Oleh karena itu pendidik selain menguasai
pengetahuan dia juga harus mempunyai pribadi yang dapat dicontoh dan memberi
dorongan kepada siswanya untuk selalu belajar dengan tuntas dan maju
berkelanjutan.
PERSIAPAN
PELAKSANAAN AKSI NYATA
Sebelum melaksanakan
aksi nyata, Pertama yang saya lakukan adalah
berkoordinasi dengan pimpinan dan menjalin komunikasi yang baik sebelum
melaksaksanakan kegiatan ini, sehingga menghasilkan support dan integrasi antar
setiap elemen di sekolah termasuk dari Kepala Sekolah dan Rekan Guru lain maupun
unsur lingkungan sosial sekolah. Dan terelebih
dahulu saya menyiapkan perencanaan pembelajaran, dan hal-hal yang mendukung
dalam kegiatan aksi nyata, kemudian mengidentifikasi bakat dan minat yang
dimiliki dari masing-masing siswa untuk dikolompokkan ke dalam beberapa
kelompok dalam prosem pembelajaran aksinya nyata nantinya.
DESKRIPSI DAN
REALISAI AKSI NYATA YANG SAYA LAKUKAN
Pertama saya melakukan
koordinasi dengan pimpinan dan menjalin komunikasi yang baik,dan bisa
menghasilkan support dan integrasi antar setiap elemen di sekolah termasuk dari
Kepala Sekolah dan Rekan Guru lain maupununsur lingkungan sosial sekolah.
Kemudian saya Menyusun dan melaksanakan kegiatan Unjuk Suara ( Vote Tertulis
dan Verbal) sehingga muncul ide-ide benih kesepakatan dari siswa yang dibuat
sesuai dengan kenyamanan yang ingin dikreasikan siswa. Setelah itu saya
mengidentifikasi ide/saran kesepakatan yang memang dibutuhkan dan diinginkan
peserta didik, agar tidak ada saran yang melampaui aturan dan kebijakan dalam
Pendidikan. Lalu saya mengajak rekan guru lain untuk berdiskusi dan menyusun Kesepakatan tersebut juga bersama siswa secara Tertulis (Point-point
Kesepakan Bisa Di tempel di kelas Sehingga bisa sama-sama menerapkannya dengan
murid tanpa ada paksaan) agar kkata Berpihak pada murid dan Merdeka Belajar
yang kita gaungkan bisa mereka rasakan secara real dan bukan hanya selogan.
dengan kerjasama dan komitmen yang tinggi pasti bisa Melakukan perubahan.
Kemudian saya mensosialisasikan kegiatan yang telah saya lakukan bersama salah
seorang rekan guru lain kepada guru-guru di sekolah. Setelah itu saya
merencanakan agenda sharing sesama guru agar pelaksanaan kegiatan berjalan baik
kedepan, bebrapa agenda dalam kegiatan Sharing : Sosialisasi Konsep Pemikiran
KHD, Menggali Pemahaman Bersama tentang Merdeka Belajar, Manfaat Membuat
Kesepakatan Kelas Bersama Siswa. Terakhir yaitu memperluas jangkauan sharing
guru dan Melakukan kegiatan tersebut diatas secara berkelanjutan
HASIL DARI AKSI
NYATA YANG DILAKUKAN
Sebagaimana yang saya
yakini Pemikiran KHD Berfokus pada upaya memahami dan menganyomi kebutuhan
peserta didik sebagai subyek pendidikan. Dalam konteks itu, tugas pendidik
adalah mengembangkan potensi-potensi peserta didik, menawarkan pengetahuan
kepada peserta didik dalam suatu dialog , interaksi yang fleksibel tidak kaku
dan humble. Semuanya itu dimaksudkan untuk memantik dan mengungkapkan
gagasan-gagasan/ ide peserta didik tentang suatu topik tertentu sehingga yang
terjadi adalah pengetahuan tidak ditanamkan secara paksa tetapi ditemukan,
diolah dan dipilih oleh murid. Dengan menerapkan kesepakatan kelas tersebut
saya menemukan beberapa hasil perubahan positif seperti halnya meningkatnya
motivasi dan semangat siswa dalam belajar dan siswa merasa senang dalam
belajar, karena dilaksanakan dengan prinsip belajar berpusat pada murid dengan
menyesuaikan kemauan, bakat atau minat siswa dalam pemberian tugas yang
diberikan. Siswa terlihat lebih aktif dalam proses pembelajaran dan
masing-masing kelompok mampu menghasilkan produck atau karya sesuai dengan
bakat atau minat yang mereka miliki.
PEMBELAJARAN YANG
DIDAPAT DARI PELAKSANAAN
- Kesepakatan Kelas Menghasilkan Kesadaran siswa
dalam menjalankan apa yang harus dan tidak harus di lakukan mereka sebagai
Siswa.
-Setiap anak memiliki bakat dan minat yang
berbeda-beda dan perlu variasi pendekatan yang berbeda pula dalam mengembangkan
potensi mereka masing-masing.
-Siswa senang berkreasi dan berinovasi jika
pembelajaran atau tugas yang diberikan sesuai dengan bakat dan minat yang
miliki
-Hasil belajar yang baik akan diperoleh jika siswa
merasa senang dalam pembelajaran, aktif dan kreatif serta muncul inovasi yang
mereka miliki.
RENCANA PERBAIKAN
UNTUK PELAKSANAAN DI MASA MENDATANG
Rencana perbaikan akan
dilaksanakan kedepannya adalah sebagai berikut:
-Berusaha untuk lebih mendengarkan masukan dan saran
yang dimiliki oleh masing-masing siswa untuk kenyamanan mereka belajar
-Memperbaiki pembelajaran yang lebih ramah anak dan
memaksimalkan aktivitas anak dalam proses pembelajaran serta menstimulus siswa
untuk bisa berkreasi dan berinovasi
-Meningkatkan kerjasama dengan orang tua/wali murid
terkait kedisiplinan dan potensi yang dimiliki oleh setiap anak.