Kamis, 10 Juni 2021

AKSI NYATA – PROGRAM SEKOLAH BERDAMPAK PADA SISWA (YARIMSU BERBAGI)

 

AKSI NYATA – PROGRAM SEKOLAH BERDAMPAK PADA SISWA

Modul 3.3 PGP Angkatan I

Nama Program :

--- YARIMSU BERBAGI ---

NAMA                        : IMAM SATRIA (CGP-DELI SERDANG)

UNIT KERJA             : SMP KARYA BUNDA

PENDAMPING         : IBU KAMILA HARAHAP

FASILITATOR          : IBU YETTI FATRI DEWI

 

LATAR BELAKANG

Pendidikan memiliki kedudukan yang penting dan strategis dalam pembangunan suatu bangsa, karena melalui pendidikan generasi dalam bangsa dipersiapkan. Menyadari pentingnya proses peningkatan mutu pembelajaran dan kualitas para peserta didik berdampak pada murid dan merdeka belajar bisdirasakan langsung oleh murid, maka sekolah harus dibangun dengan melihat pada kekuatan, potensi, dan tantangan, kita harus bisa fokus pada pembangunan sumber daya yang tersedia, kapasitas yang kita miliki, serta kekuatan dan aspirasi yang sudah ada. Kekuatan sekolah berbanding lurus dengan tingkat keberagaman keinginan unsur sekolah yang ada, dan pada tingkat kemampuan mereka untuk menyumbangkan kemampuan yang ada pada mereka dan aset yang ada untuk sekolah yang lebih baik. 

Proses pembelajaran anak tidak tergantung pada aspek inteligensi atau kemampuan kognitif saja, tetapi juga dipengaruhi oleh aspek lain seperti aspek perkembangan emosi dan sosial. Aspek emosi dan sosial ini sangat berpengaruh terhadap prilaku anak kepada dirinya, orang lain dan lingkungannya. Pada anak usia dini aspek sosial emosi ini dapat dikembangkan melalui pembelajaran sosial emosional. Dimana pembelajaran sosial emosional adalah proses mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk memperoleh kompetensi sosial dan emosional sebagai modal anak dalam berinteraksi dengan dirinya, orang lain dan lingkungan sekitar. Pembelajaran  sosial emosional ini dapat dijadikan sebagai awal dan dasar penanaman pendidikan karakter kepada anak usia dini.

Dalam proses pembelajaran di sekolah, seorang guru harus dapat menciptakan ide dan Motivasi para siswanya sehingga pendidik bisa membangkitkan  minat dan semangat belajar siswa , disini guru harus menjadi penggali minat dan pemompa semangat belajar anak, terjadi proses imitasi atau proses peniruan dari contoh atau teladan, sehingga ketika pembelajaran berlangsung seorang pendidik harus menstrasfer pengetahuan tentang sesuatu yang dipelajari siswa dengan benar dan tepat. Selain itu siswa tidak hanya mempelajari mengenai pengetahuan saja melainkan belajar dengan lingkungannya seperti belajar mengenai pribadi,budi pekerti dan karakter pendidiknya. Oleh karena itu pendidik selain menguasai pengetahuan dia juga harus mempunyai pribadi yang dapat dicontoh dan memberi dorongan kepada siswanya untuk selalu belajar dengan tuntas dan maju berkelanjutan.

Sebagai CGP yang mempelopori program dan kegiatan yang berdampak pada siswa contohnya saja program sekolah yang CGP miliki yang memberi dampak langsung bagi siswa salah satunya adalah Kegiatan YARIMSU BERBAGI yang dimulai diawal CGP memulai untuk menerapkan Budaya Positif di sekolah. Siswa mampu Menumbuhkan rasa Empati dan Peduli kepada sesama Manusia sedini mungkin dan konsisten untuk dijadikan kebiasaan positif yang rutin. Yang telah dilakukan sekolah selama ini sudah cukup baik dengan banyaknya tantangan Pandemi dll, namun masih tetap menghidupkan kegiatan tersebut dan  menebarkan manfaat ke masyarakat luas. Dan target kedepannya adalah semakin Banyak menghimpun Sumbangan dari Internal dan Eksternal dan Memperluas Sasaran Target sasaran untuk program berbagi tersebut.


PERSIAPAN PELAKSANAAN AKSI NYATA

Sebelum melaksanakan aksi nyata, Pertama yang saya lakukan adalah  berkoordinasi dengan pimpinan dan menjalin komunikasi yang baik sebelum melaksaksanakan kegiatan ini, sehingga menghasilkan support dan integrasi antar setiap elemen di sekolah termasuk dari Kepala Sekolah dan Rekan Guru lain maupun unsur lingkungan sosial sekolah. Kepala sekolah dan Guru termasuk Saya sebagai CGP Melakukan Agenda Yarimsu Berbagi dengan Menghimpun Sumbangan Semaksimal mungkin dan berkelanjutan Guru selalu memotivasi Siswa setiap pembelajaran dengan penumbuhan rasa empati dan peduli kepada sesama, lalu Target yang di tuju yang sudah dipetakan sebagai penerima bantuan sudah disurvey secara real Dan Pembagian tugas siswa OSIS didampingi guru untuk melakukan kegiatan ini, Aktor utama adalah siswa dan Guru hanya mendampingi 

 

DESKRIPSI DAN REALISAI AKSI NYATA YANG SAYA LAKUKAN

Pertama saya melakukan koordinasi dengan pimpinan dan menjalin komunikasi yang baik,dan bisa menghasilkan support dan integrasi antar setiap elemen di sekolah termasuk dari Kepala Sekolah dan Rekan Guru lain maupununsur lingkungan sosial sekolah. Adapun realisasinya yaitu Langkah pertama yang  saya jalankan yaitu : yang pertama menjalin Komunikasi dan Sosialisai (Pimpinan, Rekan guru, Wali siwa, dan Siswa). Selanjutnya saya Berkolaborasi dengan Pihak Luar Sekolah (Misalkan Donatur Swasta).  Kemudian Mengidentifikasi hasil  pemetakan Target Capaian dan Target Tujuan. Setelah semuanya tersusun  sesuai dengan hasil mufakat bersama dan dengan persetujuan seluruh kolaborator yang ada maka waktu periode telah disepakati yaitu ( 2 minggu 1 x). Lalun Melakukan Agenda Yarimsu Berbagi dengan Menghimpun Sumbangan Semaksimal mungkin dan berkelanjutan , Setelah itu memastikan Target yang di tuju yang sudah dipetakan sebagai penerima bantuan sudah disurvey secara real  Dan Pembagian tugas siswa OSIS didampingi guru untuk melakukan kegiatan ini, untuk lebih ditekankan lagi bahwa Aktor utama dalam program ini adalah siswa dan Guru hanya mendampingi sampai kegiatan selseai Terakhir yaitu memperluas jangkauan target tujuan dan Melakukan kegiatan tersebut diatas secara berkelanjutan.


HASIL DARI AKSI NYATA YANG DILAKUKAN

Kegiatan Yayasan Rumah Indonesia Mandiri Sumut “YARIMSU BERBAGI “ adalah kegiatan berbagi dari Seluruh warga sekolah untuk Masyarakat yang Membutuhkan/terkena Bencana Alam. Setelah Program ini dilaksanakan Yang Paling Kami Banggakan dari Murid-Murid di sekolah kami ialah seluruh Siswa hidup rukun berdampingan bekerjasama dalam kehidupan sosial sekolah bahkan dalam Hal BERBAGI tidak pernah memandang Agama atau budaya seseorang sehingga mampu menjadi pendorong Siswa untuk terus menjadi Insan PANCASILA yang maju dengan  berbagai Prestasi yang telah mampu diraih dan yang kedepan ingin dijadikan Target Capaian. Hal ini membuat kami sebagai Guru sangat Merasakan dampak langsung bagi masyarakat sosial sekitar yang dihasilkan oleh siswa siswi kami melalui Program ini ,dengan Kegiatan YARIMSU BERBAGI yang dimulai oleh CGP ini yang awalnya ditargetkan hanya untuk menerapkan Budaya Positif di sekolah ternyata memberi dampak yang lebih dirasa sangat berharga dan melebihi ekspektasi awal.  Siswa Mampu Menumbuhkan Rasa Empati dan Peduli sejak dini dalam diri siswa dan Siswa juga Mampu Membiasakan diri untuk tanggap  aktif melahirkan nilai positif terutama kepada sesama.

  

PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI PELAKSANAAN

- Program Yarimsu Berbagi Menghasilkan Kesadaran siswa dalam Menumbuhkan Rasa Empati dan Peduli sejak dini dalam diri siswa

- Program Yarimsu Berbagi Meningkatkan Kemampuan Siswa untuk Membiasakan diri dalam Kesigapan dan ketanggapan dan secara proaktif  aktif melahirkan nilai positif terutama kepada sesame.

 -Siswa Berkembang Menjadi Insan Pancasila dan Lebih menonjolkan Toleransi atas berbagai perbedaan dan mengedepankan Prinsip Kemanusiaan.

 

RENCANA PERBAIKAN UNTUK PELAKSANAAN DI MASA MENDATANG

Rencana perbaikan akan dilaksanakan kedepannya adalah  sebagai berikut:

Target kedepannya adalah semakin Banyak Melibatkan berbagai pihak dalam Program sekolah yang berdampak pada siswa ini baik dari Internal dan Eksternal dan Memperluas Target sasaran untuk program Yarimsu Berbagi ini.

Meningkatkan Motivasi dan Konsistensi pada Pelaksanaan Program ini.

Sekolah mampu tetap menjadikan “Yarimsu Berbagi” sebagai rutinitas dan kebiasaan dalam membangun budaya positif disekolah. Tantangan Pasti akan terus muncul dimasa mendatang namun haruslah di hadapi dan dipecahkan bersama-sama bukan berarti harus merasa gagal atau mundur karena berbagai tantangan tersebut namun haruslah menjadi pembelajran dan motivasi semakin baik kedepan.


Lampiran/Dokumentasi :